Begini Jawaban Bupati Anom atas Isu Strategis yang Disuarakan Aliansi Pemalang Bersatu

Hukum, Politik37 Dilihat
banner 468x60

SuaraPemalang.com – Aksi damai yang digelar oleh Aliansi Masarakat Pemalang Bersatu di depan Pendopo Kabupaten Pemalang, akhirnya mendapat jawaban langsung dari Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro. Kamis 4 September 2025.

Dalam audiensi tersebut, aliansi yang dikomandoi Hamu Fauzi menyuarakan sejumlah isu strategis, di antaranya penanganan banjir rob di Ulujami, pembangunan jalan Wisnu–Watukumpul yang rusak akibat longsor, serta penghentian praktik pungutan liar di wilayah Pemalang.

banner 336x280

Menanggapi tuntutan tersebut, Bupati Anom menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pemalang tidak sedang mencari pencitraan dalam penanganan banjir rob di Ulujami.

“Kami bukan untuk pencitraan yang sifatnya menjual penderitaan orang lain, sama sekali tidak. Kami hanya ingin mendapat atensi dari Pemerintah Provinsi dan Pusat agar masyarakat benar-benar terbantu,” jelasnya.

Baca Juga :  Penyuluhan Hukum Kumdam IV/Diponegoro di Kodim 0711/Pemalang Tekankan Pencegahan Pelanggaran dan Kesadaran Hukum

Bupati Pemalang mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dari hasil koordinasi, Pemalang akan mendapatkan bantuan biobag sepanjang 2 kilometer dari BPBD Provinsi untuk membantu penanganan banjir rob di kawasan Ulujami.

Terkait pembangunan jalan Wisnu–Watukumpul, Bupati Anom menyampaikan bahwa Pemkab sudah menyiapkan dan menandatangani anggaran untuk Desa.

Namun, karena sebagian akses jalan berada di kawasan milik Perhutani, proses pengerjaannya harus menunggu keputusan hingga tingkat Gubernur.

“Kita sudah siapkan anggaran dan sudah ditandatangani untuk masuk ke desa, sehingga bisa segera dikerjakan,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai dugaan pungutan liar dalam bentuk seragam sekolah maupun Lembar Kerja Siswa (LKS), Bupati Anom memastikan bahwa hal tersebut tidak benar.

Baca Juga :  Jaga Keamanan Daerah Jadi Topik Utama Dalam Rakor Cipta Kondusifitas, Dandim 0711 Pemalang Tekankan Semua Elemen Harus Terlibat.

“Kami pastikan semuanya gratis. Saya dan Wakil Bupati tidak pernah memerintahkan ataupun menginstruksikan adanya pengkondisian terkait seragam maupun LKS. Semua diberikan murni untuk pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Audiensi aksi damai tersebut ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Bupati Pemalang, Ketua DPRD, Dandim 0711/Pemalang, Kapolres Pemalang, serta dua perwakilan dari Aliansi Pemalang Bersatu.

***

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *