banner 728x250

Krisis Sayuran di Pemalang, Harga Naik Dua Kali Lipat

  • Bagikan
banner 468x60

Suarapemalang.com|Pemalang, Jawa Tengah — Harga sayuran di Kabupaten Pemalang melonjak drastis akibat terhambatnya pasokan. Hal ini terjadi setelah para sopir truk melakukan aksi protes terhadap larangan operasional truk Over Dimension-Overload (ODOL), yang mengakibatkan pengiriman komoditas dari petani terhenti.

Pasar Sayur dan Buah Kabupaten Pemalang terlihat sepi pagi tadi, Jumat (20/6/2025). Berbeda dari hari biasanya, tidak terlihat aktivitas bongkar muat sayuran di pasar tersebut. Kios-kios pedagang pun kosong dari tumpukan karung sayur.

Menurut sejumlah sumber, situasi ini dipicu oleh aksi unjuk rasa sopir truk ODOL yang menolak kebijakan pelarangan operasional kendaraan mereka. Truk pengangkut sayur dihadang dan diperiksa oleh para sopir yang berdemo di sejumlah titik, seperti di Rest Area Belik. Mereka meminta truk-truk tersebut memutar balik atau membongkar muatannya sebagai bentuk dukungan terhadap aksi protes.

Baca Juga :  Pasar Murah BUMD di Pemalang Kurangi Beban Masyarakat di Bulan Ramadan

Bagus Hudi Laksono, salah seorang pedagang, mengeluhkan kesulitan mendapatkan pasokan sejak Kamis (19/6/2025) akibat pengiriman yang terhambat. “Enggak ada barang yang masuk dari kemarin. Dampaknya ya kaya gini, sayuran jadi mahal,” ujarnya.

Kelangkaan stok sayur mendorong kenaikan harga hingga dua kali lipat. Para pedagang terpaksa menaikkan harga jual karena persediaan semakin menipis. “Misalnya ini wortel biasanya Rp 5.000 sekarang Rp 12.000, yang lain juga naik. Kalau nanti enggak ada stok ya tutup,” tambah Bagus.

Firman, pedagang lainnya, juga mengungkapkan dampak serupa. Menurutnya, terhentinya pasokan sayur sangat merugikan para pedagang di pasar. “Pengirim-pengirim enggak ada yang mau ngirim barang, katanya malu sama teman-teman sesama sopir, mau ikut demo. Ini semua harga sayur dari wilayah selatan naik, yang tadinya Rp 4.000 jadi Rp 8.000,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Pemalang Anom Widiyantoro Menyambut Kembalinya Jamaah Haji dengan Rasa Syukur dan Terimakasih

Ia berharap ada solusi dari polemik larangan truk ODOL agar distribusi sayur ke pasar dapat kembali normal. Dengan demikian, harga sayuran dapat kembali stabil dan para pedagang dapat berjualan dengan normal. Solusi ini sangat diharapkan oleh para pedagang untuk mengembalikan kegiatan ekonomi di pasar sayur dan buah Kabupaten Pemalang.***

Penulis: Farras Editor: Team Suara Pemalang
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *