Menu

Mode Gelap
Pemkab Pemalang Raih Penghargaan ITMW 2025, Bupati Anom: Saatnya Terus Berkolaborasi Majukan Pariwisata Wujudkan Desa Sehat dan Peduli, Wabup Nurkholes Resmikan Dapur Makan Bergizi Gratis “J&J” di Belik Pemkab Pemalang Siapkan Pinjaman Daerah Rp200 Miliar, Wabup Nurkholes Paparkan Strategi Pembangunan 2025 Senam Sehat Meriahkan Military Expo 2025, Wujud Kebersamaan TNI dan Rakyat di Pemalang Danramil Ulujami Pastikan Dapur MBG Siap Dukung Program Presiden: “Anak Sehat, Bangsa Kuat!” Pemkab Pemalang Dorong Pengembangan UMKM Lewat Kolaborasi dan Inovasi Pasar

Berita

Pemalang Menyapa dengan Perlindungan: RPPA Ampelgading, Bukti Nyata Kabupaten Bercahaya

badge-check


					Pemalang Menyapa dengan Perlindungan: RPPA Ampelgading, Bukti Nyata Kabupaten Bercahaya Perbesar

SuaraPemalang.com – Visi Pemalang Bercahaya kini menjelma nyata. Melalui peresmian Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) di Kecamatan Ampelgading,

Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP) menegaskan komitmennya bahwa perempuan dan anak tidak boleh berjalan sendiri menghadapi kekerasan.

Di tengah semangat membangun daerah yang ramah dan berkeadilan, langkah nyata diambil Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang. Pada Jumat (10/10/2025), lembaga ini meresmikan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) di Kecamatan Ampelgading.

Tak sekadar seremoni, kegiatan ini dirangkai dengan Peningkatan Kapasitas Fasilitator Masyarakat RPPA, yang diikuti 40 peserta lintas sektor — mulai dari unsur pemerintah, TNI-Polri, PKK, Puskesmas, Puskesos, Paralegal, Forum Anak, hingga tokoh masyarakat.

Camat Ampelgading, Prasetyo Widyatmoko, menyampaikan bahwa keberadaan RPPA adalah bentuk kolaborasi nyata untuk memperkuat sistem perlindungan di tingkat kecamatan.

“RPPA menjadi wadah kolaborasi untuk mencegah dan menangani kekerasan secara cepat dan terpadu,” ujarnya.

Sebagai wujud dukungan konkret, pihak kecamatan juga telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Camat sebagai dasar operasional RPPA.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos KBPP), Triyatno Yuliharso, menegaskan pentingnya peran fasilitator masyarakat sebagai garda terdepan perlindungan.

“Fasilitator masyarakat berperan dalam deteksi dini dan menjadi penghubung layanan bagi korban kekerasan,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang, H. Nuryani dan Mokhamad Safi’i, hadir sebagai narasumber. Keduanya menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencegah kekerasan.

“RPPA harus menjadi rumah aman bagi perempuan dan anak,” tegas H. Nuryani.
“Pencegahan dimulai dari kesadaran masyarakat,” tambah Mokhamad Safi’i.

Langkah ini bukan semata membangun fasilitas, melainkan menumbuhkan gerakan sosial untuk menjaga sesama. Dinsos KBPP berharap RPPA dapat menjadi sistem perlindungan yang responsif, berkelanjutan, dan menjangkau hingga ke desa-desa, selaras dengan semangat Pemalang Bercahaya — Bersih, Cakap, Handal, dan Mulya.

RPPA Ampelgading menjadi pengingat bahwa perlindungan bukan sekadar tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Dari kecamatan kecil ini, harapan besar tumbuh: agar tidak ada lagi perempuan dan anak yang harus menanggung luka sendirian.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkab Pemalang Raih Penghargaan ITMW 2025, Bupati Anom: Saatnya Terus Berkolaborasi Majukan Pariwisata

14 Oktober 2025 - 14:30 WIB

Wujudkan Desa Sehat dan Peduli, Wabup Nurkholes Resmikan Dapur Makan Bergizi Gratis “J&J” di Belik

13 Oktober 2025 - 15:00 WIB

Pemkab Pemalang Siapkan Pinjaman Daerah Rp200 Miliar, Wabup Nurkholes Paparkan Strategi Pembangunan 2025

13 Oktober 2025 - 12:00 WIB

Senam Sehat Meriahkan Military Expo 2025, Wujud Kebersamaan TNI dan Rakyat di Pemalang

12 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Danramil Ulujami Pastikan Dapur MBG Siap Dukung Program Presiden: “Anak Sehat, Bangsa Kuat!”

11 Oktober 2025 - 16:00 WIB

Trending di Berita