SuaraPemalang.com – Sejumlah insan pers di Kabupaten Pemalang diajak untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya di sektor pariwisata.
Ajakan tersebut disampaikan Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Harun Abdul Khafizh, dalam kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026 yang digelar di salah satu rumah makan di Pemalang, Rabu (15/10/2025).
Gus Harun, sapaan akrabnya, menegaskan pentingnya sinergi antara media, pelaku UMKM, dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan fiskal menjelang tahun anggaran 2026, terutama akibat adanya penurunan dana transfer dari pemerintah pusat.

“Salah satu tantangan yang kita hadapi adalah pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat tahun depan. Karena itu, kita perlu lebih kreatif dalam menggali potensi PAD agar pembangunan daerah tetap berjalan,” ujarnya.
Legislator dari Partai Golkar itu menyebut, daerah tidak bisa terus bergantung pada dana transfer pusat. Pemerintah daerah, katanya, harus berinovasi mengembangkan sumber pendapatan yang berkelanjutan tanpa membebani masyarakat. Salah satu langkah strategis yang dinilai efektif adalah penguatan pariwisata desa dan ekonomi kreatif lokal.
“Jika sektor pariwisata dikelola secara profesional, masyarakat akan datang berkunjung, retribusi meningkat, PAD bertambah, dan pelaku usaha lokal ikut sejahtera. Ini contoh kreativitas yang berdaya guna bagi daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gus Harun menegaskan bahwa Komisi B DPRD Jawa Tengah akan terus memperkuat tiga sektor produktif utama, yakni pertanian, UMKM, dan pariwisata, yang terbukti menjadi pilar ketahanan ekonomi daerah di tengah ketidakpastian nasional.
Selain itu, ia juga memberikan apresiasi terhadap peran insan pers yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyebarkan informasi pembangunan serta mengawal transparansi kebijakan publik.
“Saya berharap media terus berperan aktif, tidak hanya dalam pemberitaan, tetapi juga dalam membangun optimisme dan iklim investasi yang sehat di Jawa Tengah,” tuturnya.
Dalam sesi dialog, salah satu wartawan, Agus Prayitno (APT), menyampaikan harapannya agar kesejahteraan insan pers juga mendapat perhatian. Menurutnya, jurnalis di daerah perlu mendapat dukungan peningkatan kapasitas dan profesionalisme, sejalan dengan fungsinya sebagai kontrol sosial.
“Pers bukan hanya pelengkap pemberitaan, tetapi bagian dari ekosistem pembangunan daerah. Sudah seharusnya kami juga dilibatkan dalam proses pengembangan kapasitas dan kesejahteraan,” tandasnya.
***