banner 728x250

Bapak Triyatno Yuliharso Kepala Bidang PPPA, KUBE Membuka Jalan Menuju Ekonomi Mandiri untuk Masyarakat Kabupaten Pemalang

  • Bagikan
banner 468x60

Suarapemalang.com|Pemalang, Jawa Tengah — Pada hari Senin, 23 Juni 2025, Dinas Sosial Kabupaten Pemalang melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP) terus memperkuat pengembangan ekonomi masyarakat berbasis komunitas melalui Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

Program ini bukan sekadar bantuan, tetapi merupakan pendekatan menyeluruh yang mencakup pelatihan, produksi, hingga pemasaran.

Kepala Bidang PPPA Triyatno Yuliharso menegaskan bahwa KUBE bukan hanya bantuan modal, tetapi juga program edukasi, advokasi, dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat.

“KUBE bukan hanya bantuan modal. Ini adalah program edukasi, advokasi, dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat.

Masyarakat dilatih untuk bisa mengolah, memproduksi, hingga menjual produk berbasis potensi lokal,” jelasnya.

Salah satu contoh inovasi lokal yang dihasilkan melalui program KUBE adalah pengolahan limbah kulit nanas menjadi pupuk organik cair dan padat bernama Tennas.

Inovasi ini digagas oleh Siti Rohamah, penyuluh pertanian di Kecamatan Belik. “Waktu itu banyak limbah kulit nanas di pasar.

Baca Juga :  Pasar Murah BUMD di Pemalang Kurangi Beban Masyarakat di Bulan Ramadan

Agar tidak menjadi sampah, Ibu Siti menginisiasi pelatihan bersama kelompok tani,” kata Triyatno.

“Hasilnya, Belik kini mampu memproduksi pupuk organik yang terbukti bermanfaat,” tambahnya.

Program KUBE dibangun atas semangat gotong royong dan pembelajaran teknis. Setiap kelompok yang terdiri atas 10 orang menerima bantuan Rp20 juta.

Selain itu, mereka juga didampingi untuk memahami seluruh proses usaha, mulai dari pemanfaatan bahan baku, pengolahan, peningkatan mutu produk, hingga strategi pemasaran.

Saat ini, telah terbentuk 79 kelompok KUBE di berbagai desa di Pemalang. Setiap kelompok menyesuaikan jenis usahanya dengan potensi lokal, baik dari sektor pertanian, peternakan, maupun pengolahan hasil bumi. Masyarakat diajak untuk mengelola sumber daya sekitar yang selama ini terbuang.

Baca Juga :  Krisis Sayuran di Pemalang, Harga Naik Dua Kali Lipat

Kulit nanas, misalnya, yang dulu hanya menjadi limbah, kini diolah menjadi pupuk organik bernilai ekonomis.

Dukungan teknis dan legalitas juga diperkuat melalui sinergi lintas sektor. “Kami bekerja sama dengan dinas terkait.

Usaha berbasis pertanian didampingi Dinas Pertanian; peternakan oleh Dinas Peternakan. Untuk pengemasan, izin edar (P-IRT), label halal, hingga pemasaran, difasilitasi oleh Disperindag.

Bahkan kami bantu penjualan melalui platform digital dan toko modern,” terang Triyatno.

KUBE bukan sekadar intervensi, tetapi pondasi untuk kemandirian ekonomi masyarakat. Dari pelatihan lahir keterampilan; dari keterampilan tumbuh kemandirian. Ketika potensi desa diberdayakan, kesejahteraan menjadi nyata.

“Kami berharap semakin banyak desa menemukan produk unggulannya sendiri.

Dengan begitu, Pemalang akan menjadi daerah yang mandiri secara ekonomi dan sadar lingkungan,” pungkas Triyatno.

Dengan adanya program KUBE, masyarakat Pemalang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi.

Baca Juga :  Desa Pesantren Digegerkan Dugaan Pengondisian Pj Kepala Desa oleh Oknum BPD

Program ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis komunitas.

Dengan demikian, Pemalang dapat menjadi daerah yang mandiri secara ekonomi dan sadar lingkungan.

Melalui program KUBE, masyarakat Pemalang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan ekonomi.

Program ini juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Dengan adanya dukungan teknis dan legalitas yang kuat, program KUBE dapat menjadi salah satu program yang efektif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis komunitas.

Dalam jangka panjang, program KUBE dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat Pemalang.

Dengan demikian, masyarakat Pemalang dapat menjadi lebih mandiri dan sejahtera.

Program KUBE juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis komunitas yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *